Wednesday, October 18, 2006

NUR

ANTARA PELITA DAN CAHAYA

Perumpamaan paling menarik yang menggambarkan hubungan keber-ADA-an makhluk
dengan Allah, adalah yang tercantum di dalam ayat ini.

QS. An Nuur (24) : 35.
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah,
adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita
besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang
bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu)
dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.

Setidak-tidaknya, ada tiga hal yang menyebabkan perumpamaan tersebut menarik
untuk dicermati. Yang pertama, Perumpamaan tentang Allah itu disampaikan oleh
Allah sendiri. Yang kedua, Allah menggunakan idiom Pelita dan cahaya dalam
perumpamaan tersebut. Yang ketiga, Allah membimbing siapa saja yang
dikehendakiNya menuju kepada cahayaNya.

Sungguh menarik bahwa Allah banyak membuat perumpamaan di dalam Al QurÃÂn
untuk menjelaskan ayat-ayat yang mengandung makna mutasyaabihaat Tak kurang
dari 47 kali Allah membuat perumpamaan di dalam Al QurÃÂn. Semua itu
dimaksudkan untuk memberikan pelajaran yang mendalam dan sarat dengan hikmah
kepada manusia yang mau berpikir, dengan cara ringkas. Sebab Al QurÃÂn memang
hanya memberikan pokok-pokoknya saja.

No comments: